28 Agustus 2009

Ya Ramadhan

Ya Ramadhan...
Kusambut hadirmu dengan jiwa yang bergetar
Penuh harap dan kecemasan yang berbaur dalam tetes-tetes kegelisahan
Aku takut tidak mampu menapaki hari-hari suci-Mu
Hingga sampai ke kolam kejernihan bulan-Mu
Diriku berbalut dosa...jiwaku penuh noda
Adakah air wudhu mampu menghapus kekotoran dan kehinaanku?
Hingga aku pantas untuk hadir dalam Ramadhan-Mu
Hatiku pilu...takutku menggunung ketika aku menyadari
Terlalu banyak waktu yang tersia-sia

Ya Ramadhan...
Adakah engkau menerima jiwa yang terlunta?
Aku ingin kembali kepada-Mu
Berharap kemurahan dihari-hari-Mu
Biarkan kegelisahan ini mendapat jawaban
Biarkan penderitaan ini berbuah kesabaran
Biarkan pengharapan ini menjadi kenyataan
Lapar dan dahaga akankah mampu membasuh kecewa?
Ruku dan sujud akankah mampu hapuskan resah?
Tasbih dan Tahmid...Dzikir dan Do’a akankan mampu hilangkan gelisah?
Lantunan ayat-ayat-Mu akankah mampu hilangkan derita?

Ya Ramadhan...
Aku hanya bisa berharap rahmat-Mu
Aku hanya bisa memohon ampunan-Mu
Aku hanya bisa meminta kemurahan-Mu
Di Ramadhan-Mu yang suci
Hanya kasih sayang-Mu yang mampu selamatkan hidupku

Jakarta, 22 Agustus 2009